Sumur Zam Zam dan Fakta Dibaliknya

 Sumur Zam Zam dan Fakta Dibaliknya

Selama ini kita mengenal sumur Zamzam dari buku-buku agama. Namun sebenarnya ada sisi ilmiah saintifiknya juga looh. Cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang air adalah hydrogeologi.
                                                                        Sumur Zamzam

Khasiat air Zam-zam tentunya bukan disini yang mesti menjelaskan, tapi kalau dongengan geologi sumur Zam-zam mungkin bisa dijelaskan disini. Sedikit cerita Pra-Islam, atau sebelum kelahiran Nabi Muhammad, diawali dengan kisah Isteri dari Nabi Ibrahim, Siti Hajar, yang mencari air untuk anaknya yang cerita. Sumur ini kemudian tidak banyak atau bahkan tidak ada ceritanya, sehingga sumur ini dikabarkan hilang.

Sumur Zam-zam yang sekarang ini kita lihat adalah sumur yang digali oleh Abdul Muthalib kakeknya Nabi Muhammad. Sehingga saat ini, dari “ilmu persumuran” maka sumur Zam-zam termasuk kategori sumur gali (Dug Water Well).



Dimensi dan Profil Sumur Zam-zam
Bentuk sumur Zam-zam dapat dilihat dibawah ini.
 


                       






  Bentuk sumur Zam-zam

Sumur ini memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batupasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja dahulu ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

 Mata air zamzam
Dibawah lapisan alluvial Wadi Ibrahim ini terdapat setengah meter (0.5 m) lapisan yang sangat lulus air (permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur Zam-zam.
 
                                         Mata air zamzam

Kedalaman 17 meter kebawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku jenis ini (Diorit) memang agak jarang dijumpai di Indonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada (barangkali saja saya belum menemukan) laporan geologi yang menunjukkan hal itu.
Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 – 18.5 liter/detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter/menit atau 40 000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang kearah hajar Aswad dengan panjang 75 cm denga ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil kearah Shaffa dan Marwa.
Keterangan geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur = 4 m, kedalaman mata air 13 m, Dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.



Air hujan sebagai sumber berkah











                      
 Air hujan sebagai sumber berkah 

Kota Makkah terletak di lembah, menurut SGS (Saudi Geological Survey) luas cekungan yang mensuplai sebagai daerah tangkapan ini seluas 60 Km2 saja, tentunya tidak terlampau luas sebagai sebuah cekungan penadah hujan. Sumber air Sumur Zam-zam terutama dari air hujan yang turun di daerah sekitar Makkah.
Sumur ini secara hydrologi hanyalah sumur biasa sehingga sangat memerlukan perawatan. Perawatan sumur ini termasuk menjaga kualitas higienis air dan lingkungan sumur serta menjaga pasokan air supaya mampu memenuhi kebutuhan para jamaah **** di Makkah. Pembukaan lahan untuk pemukiman di seputar Makkah sangat ditata rapi untuk menghindari berkurangnya kapasitas sumur ini.

              
                                                                 lokasi sumur Zamzam

Gambar diatas ini memperlihatkan lokasi sumur Zamzam yang terletak ditengah lembah yang memanjang. Masjidil haram berada di bagian tengah diantara perbukitan-perbukitan disekitarnya. Luas area tangkapan yang hanya 60 Km persegi ini tentunya cukup kecil untuk menangkap air hujan yang sangat langka terjadi di Makkah, sehingga memerlukan pengawasan dan pemeliharaan yang sangat khusus.
Sumur Zamzam ini, sekali lagi dalam pandangan (ilmiah) hidrogeologi , hanyalah seperti sumur gali biasa. Tidak terlalu istimewa dibanding sumur-sumur gali lainnya. Namun karena sumur ini bermakna religi, maka perlu dijaga. Banyak yang menaruh harapan pada air sumur ini karena sumur ini dipercaya membawa berkah. Ada yang menyatakan sumur ini juga bisa kering kalau tidak dijaga. Bahkan kalau kita tahu kisahnya sumur ini diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad SAW) setelah hilang terkubur 4000 tahun (?).
Dahulu diatas sumur ini terdapat sebuah bangunan dengan luas 8.3 m x 10.7 m = 88.8 m2. Antara tahun 1381-1388 H bangunan ini ditiadakan untuk memperluas tempat thawaf. Sehingga tempat untuk meminum air zamzam dipindahkan ke ruang bawah tanah. Dibawah tanah ini disediakan tempat minum air zam-zam dengan sejumlah 350 kran air (220 kran untuk laki-laki dan 130 kran untuk perempuan), ruang masuk laki perempuan-pun dipisahkan.

                                              Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam
Saat ini bangunan diatas sumur Zam-Zam yang terlihat gambar diatas itu sudah tidak ada lagi, bahkan tempat masuk ke ruang bawah tanah inipun sudah ditutup. Sehingga ruang untuk melakukan ibadah Thawaf menjadi lebih luas. Tetapi kalau anda jeli pas Thawaf masih dapat kita lihat ada tanda dimana sumur itu berada. Sumur itu terletak kira-kira 20 meter sebelah timur dari Ka’bah.

Monitoring dan pemeliharaan sumur Zamzam

Jumlah jamaah ke Makkah tiga puluh tahun lalu hanya 400 000 pertahun (ditahun 1970-an), terus meningkat menjadi lebih dari sejuta jamaah pertahun di tahun 1990-an, Dan saat ini sudah lebih dari 2.2 juta. Tentunya diperlukan pemeliharaan sumur ini yang merupakan salah satu keajaiban dan daya tarik tersendiri bagi jamaah haji.Pemerintah Saudi tentunya tidak dapat diam pasrah saja membiarkan sumur ini dipelihara oleh Allah melalui proses alamiah. Namun pemerintah Arab Saudi yang sudah moderen saat ini secara ilmiah dan saintifik membentuk sebuah badan khusus yang mengurusi sumur Zamzam ini. Sepertinya memang Arab Saudi juga bukan sekedar percaya saja dengan menyerahkan ke Allah sebagai penjaga, namun justru sangat meyakini manusialah yang harus memelihara berkah sumur ini.


 
Pada tahun 1971 dilakukan penelitian (riset) hidrologi oleh seorang ahli hidrologi dari Pakistan bernama Tariq Hussain and Moin Uddin Ahmed. Hal ini dipicu oleh pernyataan seorang doktor di Mesir yang menyatakan air Zamzam tercemar air limbah dan berbahaya untuk dikonsumsi. Tariq Hussain (termasuk saya dari sisi hidrogeologi) juga meragukan spekulasi adanya rekahan panjang yang menghubungkan laut merah dengan Sumur Zam-zam, karena Makkah terletak 75 Kilometer dari pinggir pantai. Menyangkut dugaan doktor mesir ini, tentusaja hasilnya menyangkal pernyataan seorang doktor dari Mesir tersebut, tetapi ada hal yang lebih penting menurut saya yaitu penelitian Tariq Hussain ini justru akhirnya memacu pemerintah Arab Saudi untuk memperhatikan Sumur Zamzam secara moderen. Saat ini banyak sekali gedung-gedung baru yang dibangun disekitar Masjidil Haram, juga banyak sekali terowongan dibangun disekitar Makkah, sehingga saat ini pembangunannya harus benar-benar dikontrol ketat karena akan mempengaruhi kondisi hidrogeologi setempat.
Badan Riset sumur Zamzam yang berada dibawah SGS
(Saudi Geological Survey) bertugas untuk:
  • Memonitor dan memelihara untuk menjaga jangan sampai sumur ini kering.
  • Menjaga urban disekitar Wadi Ibrahim karena mempengaruhi pengisian air.
  • Mengatur aliran air dari daerah tangkapan air (recharge area).
  • Memelihara pergerakan air tanah dan juga menjaga kualitas melalui bangunan kontrol.
  • Meng-upgrade pompa dan dan tangki-tangki penadah.
  • Mengoptimasi supplai dan distribusi airZam-zam
Perkembangan perawatan sumur Zamzam.
Dahulu kala, zamzam diambil dengan gayung atau timba, namun kemudian dibangunlah pompa air pada tahun 1373 H/1953 M. Pompa ini menyalurkan air dari sumur ke bak penampungan air, dan diantaranya juga ke kran-kran yang ada di sekitar sumur zamzam.
Uji pompa (pumping test) telah dilakukan pada sumur ini, pada pemompaan 8000 liters/detik selama lebih dari 24 jam memperlihatkan permukaan air sumur dari 3.23 meters dibawah permukaan menjadi 12.72 meters dan kemudian hingga 13.39 meters. Setelah itu pemompaan dihentikan permukaan air ini kembali ke 3.9 meters dibawah permukaan sumur hanya dalam waktu 11 minut setelah pompa dihentikan. Sehingga dipercaya dengan mudah bahwa akifer yang mensuplai air ini berasal dari beberapa celah (rekahan) pada perbukitan disekitar Makkah.
Banyak hal yang sudah dikerjakan pemerintah Saudi untuk memelihara Sumur ini antara lain dengan membentuk badan khusus pada tahun 1415 H (1994). dan saat ini telah membangun saluran untuk menyalurkan air Zam-zam ke tangki penampungan yang berkapasitas 15.000 m3, bersambung dengan tangki lain di bagian atas Masjidil Haram guna melayani para pejalan kaki dan musafir. Selain itu air Zam-zam juga diangkut ke tempat-tempat lain menggunakan truk tangki diantaranya ke Masjidil Nabawi di Madinah Al-Munawarrah.
Saat ini sumur ini dilengkapi juga dengan pompa listrik yang tertanam dibawah (electric submersible pump). Kita hanya dapat melihat foto-fotonya saja seperti diatas. Disebelah kanan ini adalah drum hidrograf, alat perekaman perekaman ketinggian muka air sumur Zamzam (Old style drum hydrograph used for recording levels in the Zamzam Well).
Kandungan mineral
Tidak seperti air mineral yang umum dijumpai, air Zamzam in memang unik mengandung elemen-elemen alamiah sebesar 2000 mg perliter. Biasanya air mineral alamiah (hard carbonated water) tidak akan lebih dari 260 mg per liter. Elemen-elemen kimiawi yang terkandng dalam air Zamzam dapat dikelompokkan menjadi
Yang pertama, positive ions seperti misal sodium (250 mg per litre), calcium (200 mg per litre), potassium (20 mg per litre), dan magnesium (50 mg per litre).
Kedua, negative ions misalnya sulphur (372 mg per litre), bicarbonates (366 mg per litre), nitrat (273 mg per litre), phosphat (0.25 mg per litre) and ammonia (6 mg per litre).

Molekul air zam zam

Kandungan-kandungan elemen-elemen kimiawi inilah yang menjadikan rasa dari air Zamzam sangat khas dan dipercaya dapat memberikan khasiat khusus. Air yang sudah siap saji yang bertebaran disekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah merupakan air yang sudah diproses sehingga sangat aman dan segar diminum, ada yang sudah didinginkan dan ada yang sejuk (hangat). Namun konon prosesnya higienisasi ini tidak menggunakan proses kimiawi untuk menghindari perubahan rasa dan kandungan air ini.

Cara Mengetahui Tahun Keberangkatan Haji dari Nomor Porsi



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_JpP7KjMCnTYClzNb2IZf_GfvjaOYXU2NdJIA4dtk7Py_Zxwf_Xamb7ZggeuDyqDP-F6onYLnAAIfrgUOhyEkSkvv6O4-nJosci-OBUYWWVzRYOWwhDAu4tD3Z0gx3BFxwhTpcDl413A/s1600/Umroh+dan+Wisata+Religi+03.jpg
Cara Mengetahui Tahun Keberangkatan Haji

Calon jamaah haji ada yang belum mengetahui secara pasti tahun berapa keberangkatan haji, padahal calon jamaah sudah mendaftar namun tidak tahu secara jelas kapan berangkat, berikut ini adalah panduan untuk mengetahuinya secara online:



1. Setelah mendaftar, jamaah akan mendapat bukti setoran awal BPIH yang mencantumkan nomor porsi haji.


2. Kunjungi situs 
http://haji.kemenag.go.id/ , http://haji.kemenag.go.id/index.php/subMenu/569

disana anda tinggal cek tahun keberangkatan bedasarkan nomor porsi haji diatas.



3. Mintalah bantuan travel haji plus dan umroh tempat Anda mendaftar, bila anda belum dapat nomor porsi sebagai bukti legal anda adalah jamaah yang yang terdaftar di Depag.

4. Jamaah harus sabar dalam menunggu antrian berangkat, walaupun haji plus saat ini harus antri beberapa tahun.


5. Dengan mendapat nomor porsi berarti anda adalah jamaah haji kuota Depag Resmi ( haji non-kuota tidak ada nomor porsi )



Untuk Konsultasi dan pendaftaran Haji Plus dan Umroh 2013, silahkan menghubungi 0411-5221255, 0823-4488-8381 / 0853-4271-8383. 






Jamaah Haji atau Umroh Harus Mendapatkan Vaksin Meningitis dari Babi ?

Muhar Omtatok
Meningitis adalah radang pada membran pelindung yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang yang secara kesatuan disebut meningen. Radang dapat disebabkan oleh infeksi oleh virus, bakteri atau juga mikroorganisme lain, dan walaupun jarang dapat disebabkan oleh obat tertentu. Meningitis dapat menyebabkan kematian karena radang yang terjadi di otak dan sumsum tulang belakang; sehingga kondisi ini diklasifikasikan sebagai kedaruratan medik.
Gejala umum dari meningitis adalah sakit kepala dan leher kaku disertai oleh demam kebingungan atau perubahan kesadaran, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Adanya ruam dapat memberikan petunjuk penyebab dari meningitis; contohnya, meningitis yang disebabkan oleh bakteri meningokokus dapat ditunjukkan oleh adanya ruam merah.

Tindakan punksi lumbal dilakukan untuk mendiagnosa ada tidaknya meningitis. Jarum dimasukkan ke dalam kanalis spinalis untuk mengambil sampel likuor serebrospinalis (LCS), yang menyelubungi otak dan sumsum tulang belakang. LCS diperiksa di laboratorium medis. Penanganan pertama pada meningitis akut terdiri dari pemberian secara tepat berbagai antibiotik dan kadang-kadang obat antivirus. Kortikosteroid juga dapat digunakan untuk mencegah terjadinya komplikasi karena radang yang berlebihan. Meningitis dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang seperti ketulian, epilepsi, hidrosefalus dan defisit kognitif, terutama bila tidak dirawat dengan cepat. Beberapa jenis meningitis (misalnya yang berhubungan dengan meningokokus, Haemophilus influenzae type B,pneumokokus atau infeksi virus mumps) dapat dicegah oleh imunisasi.
Jamaah Haji atau Umroh Harus Mendapatkan Vaksin Meningitis.
Sejak 2006 Pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin tersebut untuk seluruh jamaah dari negara mana pun, baik yang endemik maupun tidak.
Konon vaksin diberikan untuk mencegah penyakit meningokokus, penyebab utama meningitis bakteria, yaitu infeksi yang terjadi pada selaput otak dan sumsum tulang belakang serta keracunan darah (sepsis). Setiap calon jamaah akan mendapatkan vaksin yang melindungi empat dari lima kelompok bakteri penyebab meningikokus, yaitu jenis A,C, W-135 dan Y. Satu jenis vaksin lagi, tipe B, sekarang ini sedang dalam tahap uji coba.
Pemberian vaksin dilakukan antara 10-14 hari sebelum keberangkatan. Itu adalah masa paling efektif pemberian vaksin karena pada saat pemberangkatan, antibodi sedang terbentuk dengan kuat. Ketika antibodi sudah kuat, potensi tertular atau sekadar sebagai pembawa meningitis pun bisa ditekan. Masa inkubasi meningitis sendiri terbilang singkat, yaitu 2-10 hari, yang bisa menyebabkan kematian, bahkan ketika sudah terdeteksi dan mendapatkan perawatan.
Seharusnya wajib vaksin meningitis tidak sebatas pada jamaah haji dan umroh. Para tenaga kerja Indonesia yang mencari nafkah di luar negeri pun diwajibkan mendapatkan vaksin itu. Sebab, mereka tidak tinggal dalam hitungan minggu atau bulan, tetapi tahunan.
Sejumlah pakar kesehatan dan ahli fiqih mempertanyakan kehalalan vaksin meningitis. Kepala Lembaga Studi Kependudukan dan Gender Universitas YARSI – Prof Dr H Jurnalis Uddin, PAK misalnya mengatakan, “Nggak ada yang bebas enzim babinya untuk semua media mueller-hinton yang waktu itu digunakan untuk membiakkan vaksin meningitis”.
Prof Dr H Jurnalis Uddin, PAK mengatakan, media muller-hinton, pada tahun 1970-an, memang tersedia di pasaran dengan unsur yang bersentuhan dengan babi pada saat pembuatan salah satu unsurnya. Sehingga jika Glaxo Smith Kline dan Novartis Diagnotis mengambil biang vaksin yang sama, statusnya harus sama, haram. “Ini bukan masalah informasi yang diberikan tidak sama, tapi kenapa auditor tidak mempertanyakan itu,” ujar Prof Dr H Jurnalis Uddin, PAK.
Dr. KH. Ahmad Munif Suratmaputra, MA dari Institut Ilmu Al-Quran mengatakan, “Tidak akan ditemukan vaksin halal sampai kiamat. Semuanya haram, karena biangnya sesuatu yang bersinggungan tidak langsung dengan enzim porcine dari babi”. Menurut dia, jika mengikuti mahzab tersebut, tidak ada produk yang haram. Tapi, tidak ada yang mewajibkan untuk terkait satu fiqih saja. “Semua bebas memilih fikih, asal kuat argumennya, jelas kaidah dan metodologinya, serta sesuai kemajuan zaman” kata dia.
Guru Besar Kimia Medical Organik Universitas Gajah Mada – Prof Dr. Umar Anggara Jenie, Apt, Msc juga menyayangkan proses audit Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika. “Kalau hanya berdasarkan assesment saja, tanpa kajian laboratorium, itu sangat disayangkan”.
Prof. Dr. Umar Anggara Jenie justru mempertanyakan apakah bisa dipertanggungjawabkan secara profesi audit tersebut.”Apalagi Lembaga Pengkajian belum punya laboratorium sendiri, itu bukan hal yang bagus, ditambah lagi anggota masih dobel fungsi,” kata Prof. Umar.
Mantan Menkes yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden – Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) mengungkapkan, pada saat pembuatan biang menjadi calon vaksin pada 1970-an, belum ada pabrik yang bisa buat media tanpa teknologi yang bersentuhan dengan enzim babi. “Kalau mau membuat master seed bebas paparan porcine (enzim babi), itu perlu teknologi baru,” katanya.
Menurut Fadilah, Atok moyang vaksin meningitis sama di seluruh dunia. “Saya harap ada kejujuran dan tranparansi dalam mengaudit vaksin ini,” ujarnya.
Siti Fadilah menilai akibat putusan MUI, pemerintah terpaksa mengeluarkan dana tambahan untuk pengadaan vaksin baru sebesar Rp 60 miliar dan membuang Rp 20 miliar dari vaksin yang sudah terbeli dari GSK. “Padahal masih banyak orang miskin yang butuh,” katanya.
Uniknya, pada 2010 Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Ikhwan Syam mengatakan MUI telah mengeluarkan fatwa yang menghalalkan vaksin meningitis. Namun, baru dua jenis yang sudah dihalalkan berdasarkan hasil penelitian MUI.
Kedua vaksi meningitis yang dinyatakan halal adalah vaksin produksi Novartis dari Italia dan Tian Yuan dari Cina. Sedangkan vaksin produksi Glaxo dari Belgia masih dinyatakan haram oleh MUI.
Anggota DPR Lily Chadidjah Wahid pernah mempertanyakan fatwa halal vaksin meningitis produksi Novartis Vaccines and Diagnostics SRL dari Italia dan Zhejiang Tianyuan Bio-Pharmaceutical asal China, namun mengharamkan vaksin Glaxo Smith Kline (GSK) asal Belgia.
Menurut Lily fatwa itu diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Dia menjelaskan, bibit awal/biang atau “parent seed” dari kedua vaksi itu berasal dari kuman meningitis yang dikembangbiakkan dengan medium enzim pankreas babi.
Di saat yang berbeda, Majelis Ulama Indonesia (MUI) malah mendesak ahli obat (farmakolog) untuk segera menemukan zat lain sebagai pengganti beberapa enzim seperti enzim babi yang digunakan dalam pembuatan beberapa jenis vaksin seperti pada vaksin polio dan meningitis agar tidak meresahkan kaum muslim.
“Segera temukan obat pengganti dari obat yang mengandung enzim tersebut (enzim babi), agar kita dan konsumen tidak terpaku pada keharaman obat,” ujar Ketua MUI, Amidhan, kepada Antara.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan penggunaan enzim babi pada obat tertentu ini dilakukan karena belum ada penggantinya.
“Obat yang bermasalah (mengandung enzim babi) seperti beberapa obat pengencer darah dan beberapa jenis vaksin hal ini karena hingga saat ini belum ditemukan pengganti enzim tersebut,” ujar Ketua Bidang Kajian Obat dan Farmakoterapi IDI, Masfar Salim.
Salah seorang calon jemaah umroh asal Medan yang ingin divaksin meningitis, mengatakan, “Saya tidak ingin di tubuh saya ada yang haram saat saya mengunjungi Baitullah, jadi saya hanya membayar biaya vaksin, tapi saya tidak mau divaksin”.*

 Puluhan Pakaian Muslim Milik Ustadz Ahmad Al Habsyi Dicuri Sekelompok Wanita 

AnitoursNEWS - Sekelompok perempuan mencuri di butik pakaian muslim milik ustadz Ahmad Al Habsyi di ruko Jalan Andi Pangeran Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan,.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 WITA dan terekam kamera pengawas (CCTV)..
Enam perempuan itu  mengambil sedikitnya 30 pakaian muslim di House Of Al Hasbyi.
"Awalnya, ada seorang perempuan yang sudah agak berumur masuk kedalam, beberapa detik kemudian masuk lagi seorang wanita selanjutnya masuk lagi beberapa wanita, hingga jumlahnya enam orang," kata Nirwana salah satu karyawan butik tersebut.
Ia menyebutkan, dirinya tidak menaruh curiga dengan para wanita tersebut karena mereka masuk tidak bersamaan.Namun, wanita kedua dan selanjutnya masuk bersamaan. Nirwana curiga dan dia melihat  mereka bergerak cepat mengambil pakaian-pakai yang dijual dan keluar dari butik.
"Sempat saya tahan satu orang tetapi keburu pergi sambil membuang beberapa pakaian di lantai, kemudian sambil berjalan cepat keluar butik sementara lainnya berpencar dan langsung naik ke mobil," kata Nirwana.
Dia mengaku, beberapa wanita yang merampok butik tersebut telah dikenali karena pada beberapa hari sebelumnya telah berkunjung dan memperhatikan butik tersebut.
"Ada wanita yang saya kenali karena tiga hari yang lalu pernah ke butik ini," ujarnya.
Berdasarkan rekaman CCTV sebanyak enam orang terekam melakukan penjarahan dan perampokan pakaian, beberapa di antarannya sempat naik ke lantai dua ruko tersebut.
Mobil jenis Avanza dan nomor polisinya  yang digunakan para pelaku juga terekam kamera CCTV.

Tidak ada komentar: